Aktivis Mengantisipasi Kriminalisasi dalam Pemilu
YOGYAKARTA - Potensi kekerasan dalam ajang Pemilu 2014 dinilai mantan hakim Yogyakarta, Sahlan Said, tetap tinggi. Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan pemilu sebelumnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ada peserta pemilu yang menindaklanjutinya dengan mengkriminalisasi masyarakat yang mengkritik pencalonan mereka. "Pada pemilu sebelumnya ada yang dikriminalisasi. Cara-cara itu bisa terjadi lagi," kata Sahlan dalam acara peluncuran pembentukan Rumah Keadilan di Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, kemarin.
YOGYAKARTA - Potensi kekerasan dalam ajang Pemilu 2014 dinilai mantan hakim Yogyakarta, Sahlan Said, tetap tinggi. Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan pemilu sebelumnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ada peserta pemilu yang menindaklanjutinya dengan mengkriminalisasi masyarakat yang mengkritik pencalonan mereka. "Pada pemilu sebelumnya ada yang dikriminalisasi. Cara-cara itu bisa terjadi lagi," kata Sahlan dalam acara peluncuran pembentu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini