Korupsi Dapat Tingkatkan Jumlah Golput
JAKARTA - Maraknya kasus korupsi yang melibatkan kader partai politik diprediksi meningkatkan jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya (golput) pada Pemilihan Umum 2014. "Korupsi telah menurunkan kepercayaan publik terhadap partai politik," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Al Faraby, saat dihubungi kemarin.
JAKARTA - Maraknya kasus korupsi yang melibatkan kader partai politik diprediksi meningkatkan jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya (golput) pada Pemilihan Umum 2014. "Korupsi telah menurunkan kepercayaan publik terhadap partai politik," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Al Faraby, saat dihubungi kemarin.
Adjie menuturkan kasus korupsi telah menggerogoti semua partai politik. Ditambah dengan pemberitaan yang gencar, kepe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini