maaf email atau password anda salah


Rak

Mengenang Gus Dur Lewat Guyonan

Judul: Gus Dur Ku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita
Pengarang: Muhammad A.S. Hikam
Penerbit: Yrama Widya
Terbitan: Juli 2013
Tebal: 312 halaman

Abdurrahman Wahid, yang biasa dipanggil Gus Dur, selalu identik dengan guyonan. Kebiasaan itu nyaris mewarnai setiap obrolannya. Guyonan baginya adalah obat pencair kebekuan dan bahkan tidak jarang berfungsi sebagai alat diplomasi. Sejumlah pemimpin negara, seperti Clinton, Rafsanjani, Jacques Chirac, Shimon Perez, dan Helmut Schmidt, pernah dibuatnya tertawa ngakak. Begitu pun Raja Saudi yang terkenal pelit dengan senyuman. Tapi, dia juga politikus, tokoh agama, dan presiden yang terkenal mudah berbaur dengan semua kalangan.

arsip tempo : 171432780459.

. tempo : 171432780459.

Judul: Gus Dur Ku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita
Pengarang: Muhammad A.S. Hikam
Penerbit: Yrama Widya
Terbitan: Juli 2013
Tebal: 312 halaman

Abdurrahman Wahid, yang biasa dipanggil Gus Dur, selalu identik dengan guyonan. Kebiasaan itu nyaris mewarnai setiap obrolannya. Guyonan baginya adalah obat pencair kebekuan dan bahkan tidak jarang berfungsi sebagai alat diplomasi. Sejumlah pemimpin negara, seperti Clinton, Rafsanjani, Jacques Chirac, Shimon Perez

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan