Penghapusan Amdal di Kawasan Ekonomi Dikritik
JAKARTA - Direktur Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati, menilai penghapusan kewajiban Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) di kawasan ekonomi khusus (KEK) tidak lantas mendorong minat para investor. "Selama birokrasi masih berbelit-belit dan infrastruktur kurang memadai, pertumbuhan investasi masih akan terhambat," ujarnya ketika dihubungi kemarin.
JAKARTA - Direktur Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati, menilai penghapusan kewajiban Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) di kawasan ekonomi khusus (KEK) tidak lantas mendorong minat para investor. "Selama birokrasi masih berbelit-belit dan infrastruktur kurang memadai, pertumbuhan investasi masih akan terhambat," ujarnya ketika dihubungi kemarin.
Dua hal itu, menurut Enny, harus segera dibenahi oleh masya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini