maaf email atau password anda salah


Kilas

Gamawan Bereskan Kekeliruan Daftar Pemilih

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan telah mengatasi kesalahan administrasi pada 4,1 juta daftar pemilih potensial yang ditemukan Badan Pengawas Pemilihan Umum. "Setelah diralat, data Bawaslu dan Kementerian sudah sama," ujar dia kemarin.

Menurut Gamawan, kekeliruan berasal dari Bawaslu yang salah persepsi. Temuan kesamaan tanggal lahir pemilih, kata dia, terjadi karena Kementerian Dalam Negeri menyeragamkan tanggal lahir pemilih yang tidak jelas datanya menjadi tanggal 1 Juli. Sedangkan ketidakcocokan Nomor Induk Kependudukan dengan tanggal lahir timbul karena ada warga yang mengganti informasi ini ketika mendapatkan KTP. ANANDA BADUDU

arsip tempo : 171423444492.

. tempo : 171423444492.

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan telah mengatasi kesalahan administrasi pada 4,1 juta daftar pemilih potensial yang ditemukan Badan Pengawas Pemilihan Umum. "Setelah diralat, data Bawaslu dan Kementerian sudah sama," ujar dia kemarin.

Menurut Gamawan, kekeliruan berasal dari Bawaslu yang salah persepsi. Temuan kesamaan tanggal lahir pemilih, kata dia, terjadi karena Kementerian Dalam Negeri menyeragamkan tanggal lahir pemili

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan