Lidahku Rumahku
Lidahku adalah bahasaku. Bahasaku adalah identitasku. Identitasku adalah rumahku. Kira-kira begitulah refleksi Gloria Evangelina Anzaldua terhadap apa yang disebutnya sebagai identitas diri. Dengan penuh keyakinan, Gloria mengajak semua pihak agar tidak melarang orang lain berbicara, menulis, atau berekspresi dengan bahasa lidahnya sendiri. "Jika engkau melakukannya, engkau sebenarnya telah melakukan kekerasan." Pun Gloria menambahkan, "Jika engkau memakai bahasaku dengan cara buruk ketika engkau berbicara kepadaku, engkau sesungguhnya sedang menyakitiku."
Alwy Rachman
Pengajar pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
Lidahku adalah bahasaku. Bahasaku adalah identitasku. Identitasku adalah rumahku. Kira-kira begitulah refleksi Gloria Evangelina Anzaldua terhadap apa yang disebutnya sebagai identitas diri. Dengan penuh keyakinan, Gloria mengajak semua pihak agar tidak melarang orang lain berbicara, menulis, atau berekspresi dengan bahasa lidahnya sendiri. "Jika engkau melakukannya, engkau s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini