Kepanikan yang Membisu
Suara gemuruh menggelegar, mengisi tiap sudut ruang. Cahaya lampu merah menari-nari di atas panggung. Tampak wajah-wajah ketakutan. Mereka menutup telinga, berkumpul, saling berpelukan, dan melindungi diri bersama-sama. Suara itu semakin lama semakin memekakkan telinga, menghancurkan semuanya, sementara cahaya merah terus menari, membuat suasana semakin mencekam.
Saat gemuruh itu menghancurkan desa dan kota, kepanikan semakin menjadi di atas pan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini