Meyda Sefira:
Pakar Lingkungan
Begitu tahu kecambah dari kacang hijau yang ditanamnya di pot-pot di dalam kamarnya hilang, Meyda Sefira pun menangis. Sang ibu, Maryani, sengaja membuangnya karena kecambah itu dianggap mengotori kamar putrinya yang baru duduk di kelas IV sekolah dasar tersebut. "Saya suka sekali main tanah," kata Meyda, mengenang peristiwa belasan tahun silam, sambil tertawa kecil.
Hingga kini ia tak alergi terhadap sesuatu yang kotor-kotor. Saat melakukan prakt
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini