Pamer Konsumsi dengan BBM Bersubsidi
"Problem yang mendapat kecaman keras dari Veblen adalah konsumsi yang tidak memenuhi kewarasan sosial. Konsumsi semacam ini juga merangsang individu-individu dari kelas bawah meningkatkan status sosial mereka dengan memamerkan tanda-tanda kekayaan. Konsumsi tanpa ukuran menjelma sebagai penyakit menular."
arsip tempo : 171423425863.
Triyono Lukmantoro,
dosen Sosiologi Komunikasi FISIP Undip, Semarang.
Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mengalami kelangkaan. Hal ini terjadi karena alokasi BBM bersubsidi makin tipis. Dari alokasi tiga jenis BBM bersubsidi, stok terkecil terjadi pada solar, yang telah disalurkan sebanyak 10.668.196 kiloliter (95,3 persen dari APBN). Premium sudah disalurkan sebanyak 18.948.335 kiloliter (88,57 persen dari APBN). Minyak tanah terserap 2.009.770
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
