Dari Monyet sampai Peri Hutan
Dua detik kocokan gitar akustik ditahan. Rhythm pada enam senar lalu berubah seperti reggae. Senandung perempuan pengocoknya dengan suara kepala langsung mengikuti. Betotan dawai bas menyertai dengan nada rendah nan nakal. Suasana pesta pantai pun muncul dalam duet gitar dan bas. Begitu segar dan membuat pendengarnya bisa ikut menggoyangkan kepala mengikuti iramanya.
Itulah Kou Kou the Fisherman, satu dari sepuluh lagu--semua dalam bahasa Inggris-
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini