Merapal Imajinasi di Pulau Riung
Perahu yang kami tumpangi bergerak perlahan di lautan biru, akhir Juli lalu. Air laut di pagi itu jernih tak berombak. Angin juga tak bertiup kencang. Juru kemudi mengarahkan haluan ke sebuah pulau berbukit hijau. Pulau yang sepi. Di kejauhan, hanya tanaman bakau menghiasi garis pulau, diselingi pepohonan kering yang tak berdaun lagi.
Ada yang aneh di ranting-ranting pohon yang mengering itu. Ribuan titik hitam terlihat memenuhi tiap ujung ranting
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini