MANOLO TUA IKHLAS MATI
Radang paru-paru yang menyesakkan dadanya dua pekan terakhir langsung hilang begitu Carles Puyol, stopper Spanyol, mencetak gol ke gawang Jerman. Manuel Cceres Artesero melonjak-lonjak kegirangan. Sekadar menyaksikan lewat siaran televisi dari barnya di Valencia, Spanyol, pria tua, 61 tahun, itu merasa seperti berada di Durban, Afrika Selatan, tempat laga itu dilangsungkan.
"Aku akan berada di sana, aku akan datang ke partai final meski harus mati
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini