Tari, Bunyi, dan Dialek Kuno
Tubuh-tubuh itu bergumul dengan cahaya bagaikan laron-laron--serangga kecil yang riuh ketika melihat benda menyilaukan. Namun mereka tak seramai serangga kecil itu. Cahaya yang membentuk serupa lorong panjang membuat mereka mendekat dan takjub, lalu terdiam.
Tak lama kemudian gemericik air sangat jelas terdengar. Tubuh-tubuh itu kembali mendendang. Kali ini mereka berpasang-pasangan. Membuat gerakan merunduk, lalu pecah terlempar hingga lantai, se
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini