Kilas
BRT Semarang Rugi Rp 321 Juta
SEMARANG - Pengelola transportasi bus rapid transit (BRT) di Kota Semarang merugi sebesar Rp 321 juta, sejak angkutan itu dioperasikan pada pertengahan September lalu. "Tiap hari kami tekor karena target jumlah penumpang tidak terpenuhi," kata Tutuk Kurniawan, Direktur Utama PT Trans Semarang, kemarin.
Kerugian itu, kata Tutuk, belum termasuk biaya investasi, seperti kursi tunggu shelter, pengurusan surat tanda nomor kendaraan, dan uji kir sebesar R
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini