Kilas
Pengelola BRT Akan Minta Subsidi
SEMARANG -- Sejak dioperasikan pada 18 September lalu, bus rapid transit (BRT) di Semarang masih merugi karena antara hasil penjualan tiket dan biaya operasional tidak seimbang. "Kami harus nombok karena hasil penjualan tiket selalu minim," kata Indarto, Komisaris BRT Semarang, kepada Tempo kemarin.
Indarto menyatakan, karena terus merugi itu, anggota konsorsium pengelola BRT akan mengajukan permohonan subsidi kepada pemerintah Semarang selaku pemil
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini