Australia Bantah Dukung Uighur
CANBERRA -- Pemerintah Australia kemarin membantah ketika disebut mendukung otonomi di wilayah Xinjiang, Cina. Bantahan itu terkait dengan merenggangnya hubungan kedua negara menyusul lawatan Rebiya Kadir, pemimpin minoritas muslim di Uighur, Xinjiang, ke Negeri Kanguru tersebut. Bersamaan dengan itu, Cina menahan seorang eksekutif perusahaan tambang Rio Tinto berkewarganegaraan Australia dan tiga stafnya dengan alasan melakukan spionase.
Hubunga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini