Konsorsium Donggi Pertanyakan Data ICW
JAKARTA - Konsorsium Donggi-Senoro mempertanyakan data yang dipakai Indonesia Corruption Watch dalam menghitung harga gas Donggi-Senoro. Direktur Proyek Medco Lukman Mahfoedz menilai lembaga itu menggunakan data neraca ekspor gas alam Bank Indonesia, yang berarti sudah dalam bentuk gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) atau campurannya.
Dia menjelaskan, perhitungan harga gas yang dipakai konsorsium sebesar US$ 6,16 per MMBTU dengan acuan Japan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini