Bahaya Membeli Suara
Setiap kali kampanye pemilihan umum datang, kebiasaan buruk ini berulang. Partai dan calon legislator sibuk membagi-bagikan uang, kain sarung, kerudung, mi instan, atau beras demi memikat calon pemilih. Praktek membeli suara ini amat berbahaya karena merusak moralitas bangsa sekaligus menghancurkan demokrasi.
Di masa lalu, pelaku politik uang bebas melenggang karena tak ada undang-undang yang mengatur. Di era reformasi, praktek kotor ini dilarang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini