Mujur Berkat Alat Musik
Supriyanto sebelumnya tak pernah menyangka akan menjadi spesialis perajin alat musik "aneh". Disebut aneh karena awalnya ia tak pernah tahu nama alat musik yang sudah dibuatnya selama berbulan-bulan itu. Yang ia tahu, alat musik itu mampu mengeluarkan bunyi.
Sepanjang 2003, lelaki berusia 37 tahun itu menawarkan alat musiknya dari batok kelapa di Pulau Dewata, Bali. Ia masuk dari satu artshop ke artshop lain dengan berjalan kaki. Pengalamannya beker
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini