Sunlie Thomas Alexander
MANGGIS
teringat lagi aku pada masa kecilmenebak buah manggisharap-cemas mempetaruhkan sekeping logam untuk berjajan
demikian kita belajar pengundian:manggis tak sebulat buah takdirdijatuhkan tuhan pada ubun-ubunmu
tapi benarkah kalah-menangcuma sebuah pertanyaan ulangdiulurkan penuh tantangan:"berapa keping isinya, kawan?"
ah, kita masih saling melirikpenuh kecemasan, sembari mencobabersandar pada keberuntungan;upaya memecah buah kegetiran!
buah manggis, buah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini