Petani Mengeluh Sertifikasi Padi Mahal
SLEMAN - Keharusan petani padi Cempo Ireng--jenis padi varietas lokal yang dihidupkan lagi--segera melakukan sertifikasi telah membuat mereka berkecil hati. Para petani Ngaglik dan Seyegan, Sleman, mengeluhkan proses sertifikasi yang biayanya sangat mahal.
"Pada 2000, pernah saya mencoba. Kabarnya, biayanya mencapai Rp 40-an juta. Saya trauma," kata Danarto Putro, Ketua Kelompok Kerja Rakyat Adil Makmur Merdeka Sejahtera (RAMES), kepada Tempo kemar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini