Ilusi Shakuntala
"Namaku Shakuntala. Ayahku menyebutku sundal. Sebab, aku tidur dengan beberapa laki-laki dan beberapa perempuan, meski tidak menarik bayar. Sebab, bagiku hidup adalah menari. Sebab, menari adalah eksplorasi yang tak habis-habis."
Inilah perkenalan yang blak-blakan dari Sri Qadariatin dalam monolog bertajuk Shakuntala di Komunitas Salihara, Jumat-Sabtu malam lalu. Ini bagian dari rangkaian Festival Salihara 2008. Shakuntala adalah fragmen yang diramu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini