Korea Utara Masih Intimidasi Rakyat
NEW YORK -- Penyelidik hak-hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Korea Utara kemarin melaporkan bahwa Pyongyang masih menggunakan eksekusi di depan umum untuk mengintimidasi rakyat. Negara komunis itu juga membatasi sambungan telepon jarak jauh untuk mencegah tersebarnya berita krisis pangan di negeri miskin itu.
Vitit Muntarbhorn, penyelidik itu, juga menyampaikan kepada komisi hak-hak asasi manusia Majelis Umum PBB bahwa negara pimp
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini