Lagi, Petani Keluhkan Preman Air
INDRAMAYU - Para petani di Kabupaten Indramayu dan Cirebon kembali mengeluhkan maraknya aksi preman yang menjaga pintu-pintu air di saluran irigasi. Para petani diharuskan menyetor uang sebelum air dialirkan ke sawah-sawah mereka.
Kardi, 40 tahun, petani di Kecamatan Sliyeg, Indramayu, mengaku terpaksa membayar uang terlebih dulu agar sawahnya bisa mendapat air. Duit itu terpaksa disetor kepada preman pintu air jika tak ingin tanaman padinya mati
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini