Konsumsi Bahan Bakar Minyak Bersubsidi Masih Tinggi
JAKARTA - Setelah kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi rata-rata 28,7 persen pekan lalu, konsumsi bahan bakar bersubsidi diperkirakan masih cukup tinggi. Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Adi Subagyo mengatakan tingginya konsumsi bahan bakar bersubsidi disebabkan oleh mahalnya harga bahan bakar nonsubsidi. "Masih ada selisih harga sekitar Rp 2.000 per liter," katanya kemarin.
Pada 23 Mei lalu, pemerintah menaikkan harga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini