Pengembangan Biofuel Terancam
JAKARTA -- Proyek pengembangan bahan bakar nabati yang digagas pemerintah terancam gagal setelah PT Pertamina (Persero) mengurangi bahan baku biofuel menjadi 1 persen. Pengurangan komponen bahan bakar nabati akibat tingginya harga bahan baku, seperti minyak sawit mentah (crude palm oil).
Sebelumnya, kandungan biofuel fatty acid methyl ester digunakan Pertamina sebesar 5 persen pada 2006. Namun, pertengahan tahun lalu perusahaan minyak milik pemer
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini