Sasirangan nan Cantik
Matahari sore menyengat Banjarmasin, Minggu (27 Januari) itu. Terik cahayanya membuat peluh terus mengucur tak berhenti. Nun di tengah Sungai Martapura yang membelah ibu kota Kalimantan Selatan itu, sejumlah jukung (perahu tradisional) terapung di air yang memancarkan cahaya keemasan. Di atasnya, duduk para perempuan cantik dengan tubuh dibalut kain tradisional sasirangan.
Di dermaga kayu, berdiri Ian Adrian, desainer muda, memandang dengan senyu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini