Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi 6,3 Persen
JAKARTA -- Memasuki pekan kedua November, dengan harga minyak yang masih bertengger di atas US$ 90 per barel, kalangan ekonom memprediksi target pertumbuhan ekonomi bakal terkoreksi ke angka 6,3 persen dari asumsi semula 6,5 persen.
Sementara itu, laju inflasi dan suku bunga diperkirakan tak terlalu terpengaruh oleh kenaikan harga minyak selama pemerintah tidak menaikkan harga minyak dalam negeri. Inflasi pada akhir tahun baru akan naik 0,7 pers
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini