Menjadi Teman Si Sakit
Rasa gelisah selalu menempel pada Wina, 40 tahun. Ibu dua putra ini tak sempat lagi memikirkan anaknya. "Yang ada di kepala saya cuma masalah ibu saya," ucapnya. "Saya tidak paham bagaimana harus menghadapi ibu dengan masalah sakit jiwa seperti ini," ia menambahkan. Pikirannya benar-benar buntu. Stres pun kini perlahan-lahan mendekatinya.
Masalah kejiwaan memang semakin mencuat di masyarakat. "Sebentar-sebentar ada keluhan tidak merasa bahagia, mengal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini