Pentas Kemerdekaan
Lelaki renta dengan pakaian koyak dan mengenakan kaus kaki hijau muda itu duduk sendiri. Ia tertunduk lesu, diam membisu. Sesekali dia bergumam dan berbicara dengan seseorang yang seolah-seolah ada di depannya.
Kemudian ia bangkit dan duduk dengan kaki berjuntai sembari mendendangkan sebuah tembang Jawa. "Yen neng tawang ono lintang, aku ngenteni sliramu...." Namun, tiba-tiba lelaki itu kembali terdiam, membisu, dan bersujud. Ia kemudian berteriak,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini