Menjaga Eksistensi Perhiasan Etnik

Perhiasan etnik Nusantara mulai digandrungi kaum urban dan jamak dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Kian banyak perajin yang bergairah membuat replikanya.

Minggu, 23 November 2014

Namanya Anak Ayam Dua Belas. Tapi jangan bayangkan ayam-ayam itu akan ribut berkotek. Ini hanya nama kalung peranakan Cina asal Palembang. "Jumlah anak ayam melambangkan status sosial seseorang di masa lampau," ujar Ria Glenn, pendiri perusahaan perhiasan Manjusha Nusantara, saat ditemui di Restoran Pand'or, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pekan lalu.

Ria lalu menunjukkan foto kalung emas yang memiliki 12 bandul anak ayam. Selain itu, ada kalung A

...

Berita Lainnya