Para Pujangga Timur

Sejumlah komunitas sastra tumbuh di banyak kota di Indonesia bagian timur. Dari kantong-kantong sastra inilah lahir para pujangga baru memperkaya khazanah sastra Indonesia. Bahasa lokal, kondisi alam, serta lingkungan masyarakat ikut mempengaruhi karya-karya mereka.

Minggu, 7 Juli 2013

Muhary Wahyu Nurba masih ingat betul apa yang terjadi hampir empat dasawarsa lalu, saat ia pulang dari sekolah, menuju rumahnya di Pasar Terong, Makassar. Di pasar itu, di salah satu meja, terserak berbagai macam senjata tajam, lalu ada secarik kertas yang memberitahukan bahwa sebentar malam akan ada pertarungan penghabisan antara dua kelompok yang sudah lama bermusuhan. Pukul empat sore, ibunya dan juga semua orang di Pasar Terong menutup rumah

...

Berita Lainnya