Bangkit Melawan Luka

Hari ini dunia memperingati Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan. Sejak 2001, jumlah perempuan korban kekerasan di Indonesia terus meningkat. Data yang dilansir Komnas HAM Perempuan tahun 2011 menyebutkan, kekerasan terhadap perempuan mencapai 119.107 kasus, yang terekam dari 393 lembaga pendampingan di seluruh Indonesia. Sembilan puluh enam persennya merupakan kekerasan domestik, pelakunya dekat dengan korban.

Dan di antara ribuan korban itu, sejumlah perempuan berupaya bangkit dari keterpurukan. Mereka berjuang melawan luka. Bagaimana mereka berusaha mendapatkan kebebasannya dan keluar dari trauma panjang? Tempo mengungkap kisah di balik langkah mereka meraih kehidupannya kembali.

Minggu, 25 November 2012

Puluhan gelas sloki berderet rapi di sebuah rak di ruang kerja Novita Patricia Wund di Menara Bursa Efek Indonesia Tower Dua, Jakarta. "Sebagian besar saya simpan di rumah," ujar Novita, yang tampak anggun dengan berbusana paduan kain lurik abu-abu dimodifikasi batik merah cerah. Kalung manik-manik warna senada dan rambut pendeknya menambah kesegaran Novita.

Gelas-gelas sloki itu hanyalah barang koleksi, bukan berarti Novita suka menenggak minuma

...

Berita Lainnya