Para Badui Urban

Mulanya, manusia gerobak merupakan para pekerja informal yang memiliki rumah tinggal meski menyewa kontrakan di atas lahan ilegal. Karena hunian itu digusur, mereka pindah ke tempat lain yang "derajatnya" lebih rendah, seperti di kolong jembatan atau lahan kosong lainnya dengan bangunan seadanya. Penggusuran berulang kali mereka alami sampai memutuskan hidup di atas roda gerobaknya. Mereka berpindah-pindah seperti kaum Badui di Sahara. Ketika musim puasa dan menjelang Lebaran, sulit membedakan antara manusia gerobak ini dan para pengemis serta gelandangan musiman yang datang dari luar Jakarta yang juga membawa gerobak sebagai tempat tinggal sementara.

Minggu, 22 Juli 2012

Mulanya, manusia gerobak merupakan para pekerja informal yang memiliki rumah tinggal meski menyewa kontrakan di atas lahan ilegal. Karena hunian itu digusur, mereka pindah ke tempat lain yang "derajatnya" lebih rendah, seperti di kolong jembatan atau lahan kosong lainnya dengan bangunan seadanya. Penggusuran berulang kali mereka alami sampai memutuskan hidup di atas roda gerobaknya. Mereka berpindah-pindah seperti kaum Badui di Sahara. Ketika musim

...

Berita Lainnya