Tetap Membaca di Sela Belanja
Mal sudah dan akan jadi pusat kebudayaan.
Minggu, 1 Mei 2011
Sambil membaca sebuah majalah berita, satu dari empat lelaki muda yang mengelilingi meja bundar itu sesekali menyeruput kopi. Di sudut meja lain, dua mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kota Depok tampak asyik mengetik di komputer jinjing mereka. Terkadang kepada mereka mengangguk-angguk mengikuti irama rancak tiupan saksofon Dave Koz.
Suasana pada Rabu siang lalu itu bukan di kafe, tapi di Taman Bacaan Masyarakat di Mal (TBM). Lokasi tepatnya
...