Air Mata di Pusat Mata Air

Minggu, 21 Maret 2010

Begitu azan zuhur berkumandang dari sebuah musala, Syaifudin, 64 tahun, langsung meletakkan cangkulnya. "Saya mau mandi dulu, mumpung air sedang melimpah," kata warga RT 03/05 Kampung Kuta, Desa Babakan Pari, itu saat ditemui Tempo, Kamis lalu. Tumpukan pucuk daun singkong yang baru dipetik ia gendong di pinggangnya.

Di sepanjang perjalanan menuju ke rumahnya, ia bercerita seputar kondisi lingkungan Babakan Pari dan Cidahu, Sukabumi. Sebagian sawah

...

Berita Lainnya