Sapardi Djoko Damono: Sajak Terbagus Saya, Belum Kutulis

Usia boleh 75 tahun, tapi penyair Sapardi Djoko Damono masih tetap produktif berkarya. Tahun ini, Sapardi sudah meluncurkan Trilogi Soekram yang berisi gabungan buku fiksi karyanya berjudul Pengarang Telah Mati, Pengarang Belum Mati, dan Pengarang Tak Pernah Mati, serta novel Hujan Bulan Juni-judul yang sama dipakainya dalam sajak. Bulan depan, dia akan menelurkan lagi satu buku kumpulan sajak dan novel. Deretan buku ini melengkapi tumpukan tulisan lainnya yang sudah dibuatnya sejak remaja.

Sapardi juga baru saja berpartisipasi dalam Frankfurt Book Fair 2015, Oktober lalu, di mana Indonesia menjadi tamu kehormatan. Di sana dia mengisi sejumlah acara, termasuk diskusi bertajuk "Personal Conversation with Sapardi" di arena Paviliun Indonesia. Penampilannya di Jerman ini boleh dibilang adalah pengakuan terhadap pencapaian karya, dan tentu saja militansinya dalam dunia tulis-menulis.

Sabtu, 11 Februari 2017

Usia boleh 75 tahun, tapi penyair Sapardi Djoko Damono masih tetap produktif berkarya. Tahun ini, Sapardi sudah meluncurkan Trilogi Soekram yang berisi gabungan buku fiksi karyanya berjudul Pengarang Telah Mati, Pengarang Belum Mati, dan Pengarang Tak Pernah Mati, serta novel Hujan Bulan Juni-judul yang sama dipakainya dalam sajak. Bulan depan, dia akan menelurkan lagi satu buku kumpulan sajak dan novel. Deretan buku ini melengkapi tumpukan tulis

...

Berita Lainnya