Berseteru 24 Tahun

Minggu, 7 Maret 2010

Berbekal bahasa Inggris pas-pasan, Charles pergi ke London pada 1968. Di sana ia menggeluti ilmu kedokteran, tapi babak-belur. Ia lantas mengikuti uji kepribadian. "Hasilnya, saya lebih cocok jadi pendeta, politisi, atau tenaga pemasaran," ujarnya sambil tertawa.

Akhirnya ia memutuskan mendalami ilmu manajemen dan pemasaran di Universitas Miami, Amerika Serikat. Sayang, selang beberapa pekan ujian akhir untuk meraih gelar sarjana, sang ayah, Hans R

...

Berita Lainnya