Menanti Tinta Cinta Terakhir di Saigon

Tak terhitung berapa banyak pasangan yang disatukan olehnya. Yang pasti, seribu lebih surat cinta sudah dibuatnya. Duong Van Ngo kini satu-satunya penerjemah dan penulis yang masih tersisa.

Sabtu, 17 Maret 2007

Enam dekade sudah berlalu sejak ia pertama kali berkantor di sebuah gedung peninggalan masa kolonial buatan 1886 di pusat Kota Ho Chi Minh. Tak terhitung berapa banyak pernikahan yang ia ciptakan.

"Nggak banyak kok," tutur Duong Van Ngo, 77 tahun, kalem. "Tahu sendirilah cinta antarbenua dengan bahasa dan kultur berbeda kan nggak gampang." Jangan keliru. Ngo bukanlah seorang penghulu. Pria kerempeng berambut perak itu hanyalah seorang penerjemah.

Leb

...

Berita Lainnya