SIRAH
Kota Perdamaian

Jumat, 20 Agustus 2010

Pada 30 Juli 762 Masehi, Khalifah Al-Mansur menemukan sebuah lokasi di tepian Sungai Tigris yang dirasa cocok untuk menjadi ibu kota baru. Al-Mansur sangat menyukai lokasi itu, hingga dia mengatakan, "Ini adalah kota yang akan ku bangun, tempat aku hidup, dan tempat keturunanku melanjutkan pemerintahan."

Sang khalifah memberi nama kota tersebut "Madinat al-Salaam", yang berarti Kota Perdamaian. Nama itu merupakan nama resmi yang tercetak di koin dinar

...

Berita Lainnya