Penantian Panjang di Lahan Mangrove

Rabu, 23 Juni 2010

Wanita separuh baya itu menyusuri jalan tanah yang diapit lahan berair bekas tambak liar. Ia berjalan dengan santai menuju pohon api-api yang tumbuh di tepi jalan meski matahari terik membakar kulit.

Setibanya di bawah pohon api-api, Sri Leila Murniwati Harahap membuka kursi lipatnya. "Istirahat sebentar, capek habis keliling melihat-lihat mangrove," kata Murni--begitu ia disapa.

Sebagai pengelola Taman Wisata Alam Muara Kapuk, Jakarta Utara, Murni

...

Berita Lainnya