Peter Zilahy, Teater dan Kebebasan
"Saya ini tak terkategorikan," kata pengarang The Last Window-Giraffe itu.
Minggu, 28 Desember 2008
Pementasan teater di panggung Broadway, New York sampai gedung-gedung kesenian di Jakarta tampaknya terus bergairah. Tapi, tak demikian dengan penerbitan naskah drama. Di toko buku mana pun buku-buku drama terpencil dan terjepit di antara deretan panjang literatur fiksi dan nonfiksi.
Ketika penulis di seantero dunia lebih tertarik menggali bentuk prosa, maka Peter Zilahy (baca: semua huruf "e" dibunyikan seperti dalam kata "pena" dan nama keluarga Zil
...