Kota Seribu Museum

Melaka adalah Yogyakarta dengan "roh".

Sabtu, 9 Agustus 2008

Sepulang dari sebuah acara sastra di Kuala Lumpur pada pertengahan Maret 2008, saya memasang sebuah rencana di kepala. Dari ibu kota negeri jiran yang rimbun pepohonan dan jika malam hari diramaikan koak gagak itu, saya memutuskan pulang lewat Pudur. Pudur? Ya, itu terminal bus Kuala Lumpur. Di sanalah kunaiki bus jurusan Melaka. Dari kota bersejarah itu nanti saya akan menyeberang ke Sumatera. Demikianlah, dengan membayar RM 10 (sekitar Rp 30 ri...

Berita Lainnya