Supriyanto
Rumah dari Limbah

Yang paling sulit, menghindari pembajakan.

Sabtu, 31 Mei 2008

Banyak cara menangguk rupiah, termasuk dari sampah. Di tangan Supriyanto, limbah pabrik sumpit disulap menjadi "mesin uang" dengan omzet yang menggiurkan, Rp 30-50 juta per bulan. Ia membikin sumpit-sumpit itu menjadi rumah adat.

Rumah adat yang dibikinnya mungil sehingga pembuatannya cukup rumit. Untuk menyelesaikan satu rumah, kata ayah Lintang Timur itu, dibutuhkan waktu tiga hari. Ini dikerjakan secara keroyokan oleh tiga orang sekaligus.

Sepert

...

Berita Lainnya