Batik Komar Menembus Dunia
Perjalanan hidupnya tak terpisahkan dari batik Cirebon. Kini omzetnya bisa mencapai Rp 5 miliar per tahun.
Sabtu, 23 Februari 2008
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitupun dengan H Komarudin Kudiya, S.IP, M.Ds, yang sejak kecil lekat dengan kain-kain batik yang didagangkan orang tuanya. Terlebih kampung kelahirannya, di Desa Trusmi, Plered, Cirebon, yang dikenal sebagai sentra industri kerajinan batik Cirebon sudah mendarah daging. Saat kanak-kanak, ia sering ikut berkeliling memasarkan batik ke berbagai kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Seiring dengan waktu, pasar bat...