Berkaca pada Bencana
Jumat, 4 Januari 2008
Jauh dari ingar-bingar pesta akhir tahun baru, lima lelaki berangkat ke sebuah kota yang lumpuh: Ngawi. Jalanan terendam air hingga semeter. Truk, bus, dan sedan harus menunggu banjir surut selama tiga hari. Sebagian jaringan telepon rumah dan seluler juga padam.
Mereka bukan para saga seperti wali sanga yang bisa menolong dengan mukjizat mereka. Datang dengan membawa sebuah antena parabola, para lelaki itu hanya ingin sedikit membantu, yakni ber
...