CEPPY SETIAWAN
Inspirasi Bisnis dari Kayu Bekas

"Tahun 2005 adalah titik nadir usaha saya."

Sabtu, 17 November 2007

Pada kayu-kayu bekas peti lelaki ini meletakkan imajinasi. Di tangan Ceppy Setiawan, 52 tahun, bilah-bilah kayu tak terpakai itu jadi mesin uang.

Hobinya mengolah bahan kayu menjadi suvenir telah mengantarkan ayah dua putri ini menjadi satu-satunya perajin boneka Jepang--paling tidak di Kota Kembang. Dari kegemarannya ini pula, dia mampu menghidupi keluarga saat memutuskan pensiun dini dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. dua tahun silam.

Semua b

...

Berita Lainnya