Manik Way Kanan yang Terlupakan

Di daerah asalnya, kerajinan manik-manik sudah tak disentuh. Kini digali lagi dengan mencontoh produk Jakarta yang dikawinkan dengan yang tradisional. Toh, peminat dari mancanegara tetap kepincut.

Sabtu, 8 September 2007

Datanglah ke Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, 60 kilometer dari Kota Bandar Lampung. Di sini banyak perajin manik-manik. Salah satunya adalah Ali Amran, 60 tahun. Sejak delapan tahun lalu, dia membangun galeri usaha manik-maniknya di Desa Pringsewu Timur, Pringsewu, Tanggamus.

Ketika Tempo berkunjung ke galeri Ali pekan lalu, ramai wanita paruh baya yang sedang memasukkan benang ke dalam lubang manik-manik dan merangkainya. Bola-bola kecil dari k

...

Berita Lainnya