Telaga Bernama Leo Kristi

Kepercayaan pada esok dan lusa, aku suka.

Sabtu, 25 Agustus 2007

Selarik syair Marga, Souvenir dari Somba Opu itu terdengar begitu bertenaga. Lagunya mendayu, tapi sanggup memompa semangat optimisme luar biasa. "Kalimat itu mengendap dalam hati saya sejak lagu itu pertama kali dinyanyikan Leo pada 1979," kata Kurnia Effendi, penulis cerpen yang pengagum Leo Kristi. "Saya menghayati setiap kata dari seluruh lagunya."

Kurnia tidak sedang membual. Buktinya adalah malam Minggu dua pekan lalu di pelataran MP Book Point

...

Berita Lainnya