Suluk Kerinduan

Minggu, 15 April 2007

Anis Sholeh Ba'asyinBegitu rindu dia memeluk dan membelai, menghangatkan gigilmu didera sepi air matanya menjadi samudra menjadi tumbuhan menjadi udara membasuh kelaparan siangmalammu di perantauan menyegarkan kegetiranmu dinistakan lupa.

Dia begitu rindu merengkuhmu dalam tarian bertukar kabar sambil mendendangkan pujian dan dia selalu tertawa tiap kau geleng-geleng kepala melihat ombak bertubrukan atau angin yang berkejaran memburu layang-layang

...

Berita Lainnya